Januari 2018 lalu saya berkesempatan untuk menjalani interview kerja di salah satu perusahaan di singapura, kali ini adalah tes tahap ke-4, sebelumnya tes pertama, kedua, dan ketiga dilakukan secara online. singkat cerita saya melamar melalui portal online yang juga menyediakan lowongan kerja di luar negeri dan iseng iseng saya coba pilih 2 perusahaan di singapura dan salah satunya menyatakan saya berhak menjalani tes tahap pertama dan berlanjut hingga tes tahap ke empat ini. lokasi perusahaan yang akan saya menjalani tes kerja berada di rafles road singapura.
berbeda dari kunjungan ke singapura sebelumnya dimana saya mendapatkan akomodasi dan penginapan gratis dari teman yang kuliah di singapura, kali ini saya melakukanya secara mandiri, mulai dari penerbangan, akomodasi, penginapan, dan konsumsi saya biayai sendiri termasuk pengurusan pasport.
Berbeda dengan beberapa kesempatan sebelumnya saat berkunjung ke singapura, kali ini persiapanya sudah sangat matang mulai dari beli sim card, beli toutist pass, penginapan yang sudah di book. sebenarnya sim card telkomsel masih bisa dipakai di singapura tapi saya butuh data internetnya sehingga saya membeli sim card singapura yang include unlimited data internet yang saya beli di shopee, sedangkan toursist pass juga saya beli di bukalapak seharga 420ribu, tourist pass ini bisa dibilang kartu sakti pelancong di singapura karena dengan kartu (e money) itu kita bebas pergi naik MRT dan bus kemanapun di singapura. sebenarnya sim card dan tourist pass bisa dibeli di changi airport dengan harga yang lebih murah bila dibanding beli di shopee seperti yang saya lakukan ini, namun karena pertimbangan agar nggak ribet dan duit SGD bisa dipakai lebih hemat maka saya beli di shopee dan barangnya sampai kurang dari 2 minggu/ pas 2 hari sebelum berangkat. sedangkat penginapan saya memilih houstel karena biayanya yang cuma 950ribu-an (70SGD) untuk 4 hari dengan fasilitas yang fasilitasnya cukup baik dan saya memesanya menggunakan aplikasi trivago. alasan saya memesan houstel selama 4 hari karena tes kerja dilakukan selama 2 hari dan pesawat keberangkatan ke indonesia di jam 5 pagi, dan lokasi hotelnya berada di kawasan litle india dan dekat dengan kawasan bugis pula tentunya banyak foodcourt yg menjual makanan halal.



berikut ini rincian biaya dalam kunjungan ini ke singapura:
Passport:masih bisa dipakai(belum expire)
Sim card:85.000
Tourist pass :420.000
Houstel(free breakfast):958.000
Makan(malam,jajan):6SGD(60.000)
pesawat terbang juanda sidoarjo-changi:780.000
pesawat terbang changi-juanda sidoarjo:880.000(87x.xxx)
Total Budget:3.183.000



Pesawat terbang yang saya naiki adalah maskapai scoot yang sebenernya kurang begitu familiar bagi saya, namun ketika browsing-browsing ternyata masih keluarga singapore airlines dan harganya pun murah untuk perjalanan dari dan menuju singapura.
Sedangkan untuk houstel tempatnya cukup berkesan karena designya yang modern,cozy,dan privasi customer plus kekedapan ruangan kapsul yang cukup bagus sehingga nyaman dan dapat sarapan gratis dengan harga permalamnya 200ribuan. sementara untuk makan malam saya berkunjung ke foodcourt dekat masjid abdul gafoor yang berjarak kurang lebih 1 km dari houstel. dan jaraknya juga cukup dekat dengan perusahaan yang akan saya melakukan interview pekerjaan, namun karena memilih dengan moda transport MRT jarak tersebut terkesan memutar dan memakan waktu sekitar 30 menit an, yang sebenarnya kalaupun jalan kaki juga dapat ditempuh waktu sekitar 45 menit an.

Traveling ke singapura bisa lebih murah dari biaya yang ada diatas bila kita rajin lihatin promo maskapai penerbangan seperti salah satunya scoot yang kualitasnya nggak murahan meski biayanya cukup murah,selain itu ada beberapa destinasi wisata gratis yang disediakan pemeritah singapura dan kartu tourist pass bisa mengantarkan anda kemanapun di kawasan singapura baik melalui MRT ataupun bus, dan saran bila pembaca pengen jalan2 ke singapura untuk pertamakali agar tidak membawa minuman dari pesawat karena bakal di sita petugas bandara, serta jangan buru-buru keluar dari changi karena bandara terbaik di dunia ini berasa luar negerinya bila dibandingkan ketika udah diluar bandara(berasa panasnya) sekalian juga keliling untuk mencari tahu pintu anda pulang ke indonesia nanti di terminal berapa agar nggak tersesat dan ketinggalan pesawat pulang. Sementara simcard operator indonesia juga masih bisa beroperasi tapi saya anjurkan untuk beli simcard singapura karena internetnya super kenceng (bahkan berasa lebih kenceng dari wifi cornernya telkom). Oh ya, sekalipun petugas bandara ngomong pakai bahasa inggris, bagi pembaca yang bahasa inggrisnya ancur dan pengen tanya ke petugas bandara mereka juga bisa bahasa indonesia(mungkin karena pengunjung dari indonesia adalah pengunjung terbesar di singapura jadi mereka harus bisa bahasa indonesia).